LAMPUNG SEGALOW (25/2) – Menteri Pemuda dan olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi menginginkan para cabang olahraga (cabor) yang menerima bantuan dana menggunakannya untuk persiapan dan pelaksanaan Pelatnas SEA Games 2019 dan Pra-kualifikasi Olimpiade 2020. Ini agar penggunaan dana sesuai peruntukannya. “Peruntukan dana bantuan sudah tertuang dalam nota kesepahaman. Selain bertujuan untuk mendorong prestasi olahraga, kita juga harus tertib administrasi terhadap bantuan dana tersebut,” ujar Imam, Senin (25/2)
Menpora juga akan melakukan sistem reward dan punishment kepada cabor. jika ada yang tidak memenuhi target. “Bisa saja tahun berikutnya bantuan cabor itu akan dipertimbangkan untuk dikurangi.”
Bahkan jika ada cabor yang melakukan kegiatan fiktif atau melakukan mark-up anggaran, lanjut Imam, maka tahun berikutnya akan di blacklist dengan hukuman tidak akan mendapat bantuan dari pemerintah lagi.
Untuk pelaksanaan SEA Games 2019 nanti, Imam menyatakan hanya akan dijadikan batu loncatan. “SEA Games 2019 sebagai batu loncatan untuk atlet muda, kecuali jika dalam SEA Games nanti ada penilaian untuk menambah nilai di Olimpiade 2020,” jelasnya.
Persiapan Sea Games: Tiga Cabor yakni Bulu tangkis, Angkat Besi dan Wushu, melakukan Penandatanganan nota kesepahaman penerima bantuan untuk kegiatan persiapan pelaksana exan SEA Games 2019, dan Pra Kualifikasi Olimpiade 2020. Acara dilakukan Senin (25/2) di Gedung Kemenpora Jakarta.
Imam pun meminta kepada cabor untuk mengirimkan atlet di SEA Games 2019 nanti dengan komposisi 60:40. Atlet junior 60 persen dan 40 persen merupakan atlet senior. “Ini untuk memberikan kesempatan bertanding kepada atlet junior,” ujarnya.
Imam menambahkan, ini merupakan tantangan bagi cabor agar bisa memberi kesempatan pada atlet junior. “Ini saatnya pemerintah minta kepada cabor untuk memberi peluang pada atlet junior,” jelasnya.
Baru tiga cabang olahraga yang melakukan penandatanganan nota kesepahaman bantuan dana, yakni bulu tangkis, angkat besi, dan wushu. Untuk cabor yang belum, kata Imam, diharapkan pada pekan ini sudah bisa menyusul.
Setelah bulan Februari, Imam akan keliling ke pelatnas untuk meninjau dan memastikan pelatnas dapat berjalan dengan baik. “Kita harus siap baik di ajang single dan multievent. Saya juga berharap dengan dana terbatas dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh cabor.” (LS/RF)