BANDARLAMPUNG – Menyikapi hasil Musdalub di Jakarta terkait dengan struktur baru yakni ketua DPD Partai Hanura Lampung Beni Uzer, Sekretaris DPD Partai Hanura Yozi Rizal mengatakan bahwa upaya islah atau rekonsiliasi yang salah satu pointnya mengakui OSO sebagai Ketum, adalah pendapat Ketua Dewan Pembina yang juga Menkopolhukam, yang dilatar belakangi semangat agar HANURA bisa mulus lolos untuk bisa ikut berkontestasi pada pesta demokrasi 2019 nanti jangan disalah artikan sebagai klimaks dan pihak ambhara sebagai kalah.
“Akan halnya materi islah atau substansi rekonsiliasi itu sendiri akan dirumuskan lebih lanjut oleh tim perumus yang terdiri dari masing-masing pihak. Yang hari ini disepakati akan bertemunya mereka dalam rangka membahas itu materi,” ujarnya, saat di hubungi melalui telpone seluler miliknya, Rabu (24/1/2018) malam.
Tentunya, lanjut legislator DPRD Lampung ini, sebagai konsekuensi dari semangat untuk rekonsiliasi tersebut adalah kedua belah pihak sama-sama menahan diri untuk tidak melakukan tindakan-tindakan politik apalagi keputusan-keputusan strategis sebagai upaya menghormati upaya rekonsiliasi. “Kalau dalam perang, itu yang dinamakan sebagai gencatan senjata, celetuk seorang kawan,” ucapnya.
Dia menambahkan, manakala ada pihak yang melakukan gerakan atau tindakan politik apalagi sampai menghasilkan keputusan strategis, maka dipastikan bahwa pihak tersebut telah berupaya untuk menciderai semangat rekonsiliasi.
“Apa pun alasan, apa pun dasar yang dikemukakan, apalagi hanya dasar yang dibaca secara farsial, ketika melakukan tindakan sampai berujung pada sebuah keputusan, maka itu adalah tindakan tak beretika, tindakan sewenang-wenang yang harus dilawan,” ungkapnya.
Menurut Yozi, melaksanakan MUSDALUB dengan menghasilkan komposisi kepengurusan yang baru, dirinya legowo. “Monggo silahkan jalan, dan kami pun akan tetap berjalan dengan versi kami. Bagi saya pribadi bagus malah, ibarat kita mendayung sebuah perahu, tentu beda kecepatan perahu tersebut bila memakai satu dayung dan bila menggunakan dua dayung. Selama didasari semangat yang sama utk membesarkan dan memenangkan HANURA, tentunya tak akan gontok-gontokkan, apalagi hampir semua mereka kenal saya pun sebaliknya,” urainya.
Yozi menerangkan, apabila dari proses rekonsiliasi yang akan dimulai malam ini (24/1/2018) dapat membuahkan hasil yang baik yang didasari oleh permufakatan yang beretika dilandasi hati nurani, maka dengan senang hati dirinya akan mengajak mereka untuk bergabung dan bergandengan tangan melanjutkan kerja-kerja politik secara sinergi berkesinambungan. (sys)