Organisasi GASPOOL LAMPUNG berikan bantuan sembako kepada driver Ojek Online korban begal dan penusukan di KS. Tubun, Bandar Lampung

BANDARLAMPUNG,LAMPUNG SEGALOW (12/5)-GASPOOL LAMPUNG melalui bidang sosial kembali melakukan giat sosial kepada pengemudi ojek online Lampung. Paket bingkisan sembako berisikan beras 5Kg, minyak goreng 1ltr, susu, sarden, mie instan, vitamin, sabun, juga masker dan hand sanitizer kali ini diberikan kepada keluarga Aditya Budi Santoso, seorang driver OJOL yang mengalami kejadian penusukan dan pembegalan pada hari minggu 10 Mei 2020 di daerah Jalan KS Tubun, Bandar Lampung dan saat ini korban masih dirawat di RS Bintang Amin, Malahayati. Paket bingkisan diterima oleh istri korban bernama Ade Lestari di rumah korban di Gang Bungur, Langkapura Baru, Bandar Lampung.

“Ini adalah bentuk kepedulian nyata kami kepada pengemudi Ojek Online Lampung tanpa membedakan dari aplikasi manapun, atau organisasi manapun. Karena sesama driver OJOL harus saling tolong menolong dan jangan menggantungkan nasib kepada aplikator yang sering kali tak memikirkan kesejahteraan dan keselamatan mitranya sendiri. Jadi kami langsung bergerak nyata mengirimkan bantuan.”, Ujar Dedi Dores, Kabid Sosial Organisasi GASPOOL LAMPUNG yang memimpin penyerahan sembako pada hari ini, senin 11 Mei 2020.

Ditempat terpisah, Ketua Umum Organisasi GASPOOL LAMPUNG Miftahul Huda menyampaikan himbauan untuk para pengemudi Ojek Online dapat lebih berhati-hati dalam mencari nafkah, terutama menghindari lokasi yang rawan dan sepi di malam hari. “Sebaiknya rekan OJOL lebih mengutamakan keselamatan diri sendiri, tolak saja jika ada orderan mencurigakan atau mengarah ke lokasi rawan. Juga jangan berhenti di tempat sepi sendirian, jika ada orderan dan mau cek, geser ke lokasi terang dan ramai. Karena kita semua memang sedang susah, tapi bukan berarti mengabaikan keselamatan diri sendiri. Ingat anak dan istri menunggu kita pulang dengan selamat di rumah.”

Adapun organisasi GASPOOL LAMPUNG juga selalu menghimbau untuk driver OJOL bisa saling menjaga satu dan lainnya saat mencari nafkah di jalanan, terutama di saat sekarang ini. “Kondisi krisis akibat pandemik Covid-19 saat ini memang rawan kejahatan, sehingga kepada driver ojek online manapun dihimbau untuk bergabung ke komunitas atau organisasi, atau setidaknya masuk group-group WA dan biasakan berbagi lokasi agar antar sesama driver bisa saling pantau d an cepat penanganannya apabila terjadi kejahatan.” Tutup Bang iif, panggilan akrabnya.(din/rf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *