BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – Meskipun semua pembiayaan pengajuan kredit sepeda motor telah dilunasi, namun sepeda motor yang diharapkan oleh Agus sebagai kreditur dari OTO Finance tak kunjung datang.
Saat dikonfirmasi, Agus mengatakan, bahkan dirinya telah menambahkan uang muka yang di minta oleh pegawai OTO Finance. Uang tersebut di minta sebesar Rp500 ribu yang semula sebesar Rp1,2 juta.
“Saya sudah tambahkan Rp500 ribu uang muka dan uang deposit sebesar Rp220 ribu. Uang tersebut di ambil oleh sales OTO Finance bernama Jaya,” jelasnya, Selasa (11/9).
Lanjutnya, kemudian Agus menghubungi Jaya untuk mempertanyakan sepeda motor tersebut. Sebelumnya, Agus telah mengetahui dari tim survey bahwa sepeda motor tersebut telah dikeluarkan dan dititipkan kepada Jaya lantaran belum melunasi sisa dp dan uang deposit.
“Oke akhirnya saya lunasi dan ternyata motornya saya tidak tahu keberadaannya. Saya meghubungi Jaya dia mengatakan, bahwa dia tidak menerima titipan dari sales Cahyadi perihal sepeda motor tersebut. Kurang lebih sebulan motor itu tidak keluar dan Jaya menyarankan saya untuk melapor polisi,” terangnya.
Sebelumnya, sales Summit Oto Finance (SOF) Jalan Wolter Monginsidi, Bandarlampung, diduga telah melakukan penipuan atas pengajuan kredit sepeda motor.
Penipuan tersebut diungkapkan oleh korban yang diketahui bernama Agus Andriayansyah warga Bandarlampung.
Dalam peristiwa itu, Agus menjelaskan, kejadian berawal saat dirinya ingin membeli kendaraan sepeda motor dengan cara kredit melalui sales Oto Finance yang diketahui bernama Nadi.
“Saya sudah membayar uang muka sebesar Rp1,2 juta setelah sales tersebut menjelaskan prosedurnya,” ujarnya.
Tak sampai disitu, lanjutnya, esok harinya Nadi bersama Cahyadi selaku sales Oto Finance mendatangi kediamannya dan menyarankan agar membayar uang deposit sebesar Rp500 ribu untuk pertama. Dari Rp500 ribu tersebut, masih ada kekurangan Rp220 ribu yang harus dibayarkan.
“Jadi motornya belum juga bisa di kirim lantaran masih ada kekurangan Rp220 ribu,” katanya. (adm/rf)