Pansus Money Politics Demi Batalkan Arinal

BANDARLAMPUNG LAMPUNG SEGALOW – Tim Sahabat Herman HN dan puluhan mayarakat Lampung Tengah menggelar aksi di lingkungan kantor Pemprov Lampung sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (5/7). Para massa aksi  mendukung langkah DPRD setempat membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut tuntas dugaan money politik di pilgub 27 Juni 2018 lalu.

“Tuntutan kita hanya satu, diskualifikasi atau membatalkan pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim. Soal siapa yang menang, kita tidak perduli, yang penting masyarakat memilih dengan adil, jujur tanpa adanya money politics,” kata Rifki Indrawan Salah Satu Sahabat Herman HN, Kamis (5/7/2018).

Sebagai masyarakat Lampung, dalam orasinya ia mengatakan bahwa  tidak menginginkan  sosok pemimpin yang bermain curang dengan menggunakan money politik untuk menang di ajang pesta demokrasi lima tahunan tingkat provinsi tersebut.

Karena, ia khawatir nasib masyarakat Lampung untuk lima tahun mendatang akan sengsara. “Kedepan kita akan merasakan akibatnya dari sosok pemimpin yang bermain curang. Oleh karena itu, kita akan memilih sosok calon pemimpin yang berpihak ke rakyat,” jelasnya.

Dugaan kecurangan money politic dari paslon Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim bukan kesalahan dari masyarakat yang telah salah memilih sosok calon gubernur – wakil gubernur Lampung. Akan tetapi kesalahan dari lembaga penyelenggara pemilu yang membiarkan suara rakyat bisa dibeli.

“Bukan rakyat yang salah dalam memilih sosok calon pemimpin yang memenangi pilgub kemarin dengan bermain curang. Tetapi yang salah itu Bawaslu karena telah membiarkan suara rakyat  bisa dibeli,” ucapnya.

Sementara itu, Hal senada disampaikan oleh Junaidi, salah satu masyarakat Perwakilan Lamteng mendukung langkah pembentukan pansus untuk mengusut tuntas dugaan money politik di pilgub 2018.

“Kami hanya bisa men-support teman-teman di DPRD Lampung agar pansus ini berjalan. Karena yang menjadi pertanyaan kenapa PT Sugar Group Company (SGC) selalu ikut campur disetiap perhelatan demokrasi, itu yang perlu kita pertanyakan,”ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta agar anggota DPRD Lampung untuk mengambil sikap, keputusan pro rakyat.”Teman-teman DPRD Lampung jangan sampai masuk angin lagi,” ucapnya.

Sebuah kebohongan besar jika Bawaslu dan Panwaslu kabupaten/kota menyatakan tidak mengetahui terkait adanya dugaan money politik itu.

”Teman-teman Panwaslu bohong kalau mereka tidak tahu. Karena money politik itu dilakukan di depan mata dan didepan muka mereka. Tetapi mereka tidak pernah mengambil sikap apapun,” ungkapnya. (TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *