Pelatihan Koperasi Bandarlampung

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, membuka kegiatan pelatihan perkoperasian bagi pelaku usaha produktif, di Ruang Pahawang lantai II, Hotel Grand Praba. Selasa (9/11).

Dalam giat tersebut, Eva menyampaikan, tujuan kegiatan koperasi ini untuk mensosialisasikan dan melatih peserta supaya makin giat lagi dan berprestasi.

“Apalagi, tadi bunda denger bahwa koperasi di Kota Bandarlampung ini cukup banyak. Karena kalau semua wadah koperasi kita jadi satukan, seperti yang bunda tadi bilang, koperasi di Kota Bandarlampung jangan kalah dengan koperasi yang lain,” jelas dia.

Menurut dia, koperasi besutan pak Suhada, anggotanya sudah sekitar 200, dan cukup luar biasa. Dengan itu, Eva menawarkan kalau memang ada koperasi yang kecil pihaknya akan melihat, dan membantu yang siap. Apalagi, untuk peserta kebanyakan dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini, koperasi di Kota Bandarlampung makin giat, makin semangat dengan apresiasinya untuk pembangunan dan juga masyarakat,” harap dia.

Sementara pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 hari, dan jumlah pesertanya sekitar 30. “Nanti kita akan ada pelatihan banyak lagi nih,” imbuh dia.

Dengan itu, kedepannya Pemkot akan bekerjasama di bidang peternakan seperti sapi, kambing, ayam dan lainnya.

“Kita kan punya tuh disitu, kita ada 1 hektar atau 2 hektar. Kalau bapak membantu kita, kita punya peternakan, jadi kalau misalnya ada kemajuan untuk kota, kita tidak susah lagi, dan bisa diperjual belikan untuk masyarakat dibawah harga rata-rata,” jelas dia.

Di tempat yang sama, Ketua Koperasi Produksi Ternak, Tanjung Sari Lampung Selatan, Suhadi, menjelaskan bahwa koperasi ini sebenarnya bergerak melibatkan masyarakat, dimana kita melibatkan masyarakat kecil yang kita berdayakan.

“Saat ini anggota kami diangka 265 orang, total 1.000 ekor, semuanya ditolong peternak,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman, supaya kedepannya semua UMKM bisa membentuk koperasi, seperti instruksi pak presiden, bagaimana membentuk korperasi, dengan badan usahanya bisa koperasi dan bisa juga bentuk Perseroan Terbatas (PT).

“Kalau untuk kerjasama, kita selalu baik karena ingin kita juga, pasar kita dari Bandarlampung juga, dimana disitu kebutuhan daging dihari raya, pasti naik kan? Tapi bagaimana hasil yang naik itu, hanya dinikmati segelintir orang. Tapi bagaimana kita bisa punya produk sendiri, harganya murah, dan nantinya untuk masyarakat juga, kita bagaimana sebagai peternak bisa untung juga,” jelas dia.

“Apalagi untuk bicara soal pekerjaan susah, tapi kalau bicara soal peternakan hingga detik ini imbasnya tidak ada, walaupun pandemi ini masyarakat masih butuh makan, daging, jadi peluang usahanya masih terbuka luas,” tutup dia. (KB/TSF/AA)