LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Berenang menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan ibu hamil bahkan. Tidak hanya membuat tubuh menjadi lebih bugar, berenang bisa membantu mengatasi nyeri kehamilan yang umum terjadi hingga waktunya persalinan. Meski begitu, pastikan Anda sudah berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga ini.
Mengutip laman What To Expect, ibu hamil yang berenang bisa menjaga energi tetap baik dan menguatkan otot saat harus mengejan untuk mengeluarkan bayi. Tapi, benarkah juga bisa menjadi salah satu metode induksi alami untuk mempercepat persalinan?
Berenang untuk Menginduksi Persalinan, Benarkah?
Menjelang waktu melahirkan, ibu hamil mungkin akan melakukan beberapa cara induksi alami untuk mempercepat proses persalinan. Namun, Dokter Kandungan Dr. Idries Abdur-Rahman kepada Romper mengungkapkan, olahraga seberat apa pun sebenarnya tidak cukup merangsang kontraksi rahim agar bayi bisa segera keluar.
“Olahraga berat pun umumnya tidak berhasil karena tidak cukup signifikan mengubah kadar hormon, dan tentu saja termasuk berenang. Gravitasi yang berkurang di kolam berenang dan berkurangnya tekanan pada serviks dapat membuat kemungkinan persalinan lebih kecil terjadi dalam waktu dekat.” jelas Abdur-Rahman.
Jadi, berenang sebenarnya tidak akan langsung membantu untuk menginduksi persalinan. Meskipun aman dilakukan, ada beberapa hal yang perlu diketahui jika Anda ingin berenang saat usia kandungan sudah berada di trimester ketiga. Ibu hamil yang sudah mendekati hari perkiraan lahir sebaiknya menghindari untuk berenang di seluncuran air, taman bermain air, menyelam hingga menaiki jet ski. Ya Moms, Anda lebih baik berenang di kolam renang saja, ya.
Selain itu, ibu hamil yang tiba-tiba mengalami pecah ketuban saat berada di kolam renang, atau justru ingin menyebur ke kolam renang setelah air ketuban keluar untuk membantu induksi, sebaiknya tidak dilakukan karena justru bisa menimbulkan risiko kesehatan.
“Pertama, cairan ketuban adalah cairan tubuh. Dan tidak disarankan untuk dengan sengaja menyimpan cairan ketuban di kolam renang. Kedua, bahkan ketika kolam sudah diklorinasi, tetap ada bakteri dan hewan serangga di dalam kolam. Anda tahu bahwa ketuban adalah penghalang utama antara bayi kuman. Jika masuk ke rahim, dapat menginfeksi ibu dan bayi di dalam kandungan,” ungkap Abdur-Rahman.
Meskipun ada banyak manfaat berenang saat hamil, tetapi olahraga yang satu ini bukanlah metode tepat untuk merangsang kontraksi. Jadi, nikmati saja berenang untuk membuat tubuh lebih rileks jelang persalinan. (Ist/Zar/AA)
960 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses