BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – Kepala Bagian (Kabag) Perlengkapan Biro Aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Saprul Al-Hadi mencurigai Komisi Pemilihan Umum (KPU) bergelagat menggelapkan aset negara.
Menurut Saprul, hal tersebut tidak ada kaitannya dengan aset Pemprov Lampung. Ia mengatakan, mobil yang diberikan Bank Mandiri kepada KPU masuk dalam aset KPU RI.
“Gak ada kaitannya dengan kita. Kendaraan tersebut masuk dalam aset KPU RI. Lebih pas-nya masuk dalam aset barang milik negara (BMN). Kalau kendaraan yang diberikan BRI kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sifatnya pinjam pakai dengan batas waktu bulan September,” jelasnya saat ditemui reporter lampungsegalow.co.id diruangannya. Selasa (21/8).
Kendaraan roda 4 (R4) yang diberikan Bank Mandiri kepada KPU terkait penyimpanan dana hibah penyelenggara Pemilu tidak sampai di Aset Provinsi Lampung.
Lanjutnya, bahwa pihaknya tidak menerima kendaraan R4 yang diberikan Bank Mandiri kepada KPU sebagai aset Pemprov Lampung.
“Kita tidak menerima aset ataupun laporan kendaraan milik KPU Provinsi Lampung,” ujarnya.
Diketahui, ada dugaan yang mirip gratifikasi terjadi antara penyelenggara Pemilu dengan pihak Bank BUMN.
Dugaan tersebut lantaran penyelenggara Pemilu yakni Bawaslu Lampung dan KPU Lampung, lebih mengutamakan menyimpan dana Pemilu di Bank BUMN.
Alasan lebih mengutamakan menyimpan uang di Bank BUMN tersebut lantaran bisa mendapatkan kendaraan R4. Selain itu juga, Bank Lampung dinilai penyelenggara pemilu memiliki jaringan yang lemah danatau tidak sampai di daerah.
Merespon hal itu, dibeberapa media Ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono mengakui penyimpanan dana hibah lembaganya ditempatkan pada Bank Mandiri, dengan memperoleh bonus 2 kendaraan R4 yang kemudian menjadi aset KPU RI.
“Untuk penyimpanan anggaran kita sesuai izin Gubernur, Sekjen KPU RI, dan Konsul KPK. Dan kami memilih Bank Mandiri juga karena jaringannya sampai ke daerah,” katanya disejumlah media.
Sementara, Bawaslu Provinsi Lampung menyimpan anggaran hibah Pilgub di BRI dengan mendapat hadiah pinjam pakai 2 kendaraan R4 selama tahapan pilgub berlangsung. “Pemilihan Bank BRI karena jaringannya sampai ke daerah,” tutur Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah.
Seperti diketahui publik KPU Lampung mendapat kucuran anggaran sebanyak Rp267 miliar dan Bawaslu Lampung Rp92 miliar. (adm/rf)