BANDAR LAMPUNG – Sekretaris Komisi ll DPRD Provinsi Lampung Joko Santoso mendorong agar pengelolaan Taman Hutan Rakyat (Tahura) dimaksimalkan, seperti yang diungkapkan Joko usai menggelar Rapat dengan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dan intansi terkait di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Lampung.
Menurutnya Lokasi Tahura yang berada di Perbatasan antara Kemiling Kota Bandar Lampung dan 70% masuk ke wilayah Kabupaten Pesawaran ini sudah menjadi pilihan masyarakat berkunjung untuk berwisata.
“Pertemuan ini terkait fokus membangun pariwisata di Tahura makanya kami diskusi terkait Masterplan yang dibuat Dinas Pariwisata, dari Dinas Kehutanan dan yang dibuat oleh Pemkab Pesawaran karena 70% wilayah Tahura masuk ke wilayah Kabupaten Pesawaran tapi pengelolaanya ada di Provinsi Lampung,” ujar Joko saat di hubungi melalui telpon seluler miliknya, Kamis malam (18/1 2018).
Menurut Joko wilayah Tahura terdiri dari beberapa blok seperti untuk blok perlindungan, blok tradisional serta blok khusus.
“Blok itu semuanya bisa dimanfaatkan untuk pariwisata tapi enggak semua blok bisa dibangun terkait sarana dan prasarana misal hanya untuk penelitian menara dan lain lain dan akan dikerjakan sama Ded serta site plannya seperti pengerjaan rumah pohon,” ucapnya.
Menurut Joko saat ini masih dalam pengerjaan awal yaitu dalam tahap perencanaannya saja dan ketika site plannya sudah jadi dan matang maka konsep itu akan dibawa ke Jakarta untuk dirapatkan kembali oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
“Pak Budi Harto (Kadis Pariwisata) yang memfasilitasi, nanti jika sudah jadi dalam betuk site plan yang bagus baru kita presentase ke Kemenentrian Pariwisata, ini dirancang yang bagus biar bisa meyakinkan Kementerian dan dalam waktu dekat kita akan Presentasi juga di DPRD dan kita akan menghadap pimpinan,” tandasnya. (sys)
727 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses