BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Seorang pengunjung Taman Gajah dikeroyok kelompok punk hingga babak belur, Enggal, Kota Bandarlampung, Sabtu (9/10).
Penyebabnya, korban, Riki Sianggih Wijaya (28) , warga Kemiling, tak memberi uang kepada sang pengamen punk. “Kawan-kawannya mengeroyok saya pakai rantai hingga luka robek di kepala, wajah, tangan, dan kaki,” ujar dia.
Riki melaporkan kejadian ke Mapolresta Bandarlampung yang tercatat dalam bukti laporan Nomor: LP/B/2269/X/2021/SPKT/Polresta Bandarlampung. Telepon genggamnya juga hilang.
Saat pengeroyokan yang terjadi, pedagang dan warga yang ada di sekitar peristiwa diam saja. Riki minta para pelaku ditangkap karena kerap meminta uang ngamen secara paksa.
Seorang pedagang yang melihat kejadian membenarkan hanya diam saja. Mereka khawatir ikut jadi sasaran gerombolan anak punk tersebut.
Sementara itu, pihak pengelola Taman Gajah, Yohanes membenarkan adanya kejadian penganiayaan tersebut.
” Iya benar ada pengeroyokan, namun pada saat kejadian Jum’at malam pukul 23.00 wib saya sedang tidak ada dilokasi saat kejadian,” terang dia.
Menurut dia, sebelumnya dia sudah pernah memperingatkan dan menegur anak punk supaya jika meminta uang dari pengunjung jangan memaksa dan tidak membuat onar.
” Sudah sering saya ingatkan, agar mereka tak memaksa minta uang saat ngamen dan jangan buat onar,” kata dia. (Din/AA)