BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW (25/5)- Gelombang pasang yang terjadi pada Minggu pagi (25/5/2020) di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, merusak sejumlah perahu tradisional milik nelayan.
Markus Suwito, nelayan jalan selat Gaspar 1, RT 1 Lk I, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, mengatakan perahu-perahu tradisional miliknya dan nelayan lainnya terseret oleh gelombang, menghantam karang dan saling beradu satu sama lainya.
“Saat gelombang pasang terjadi perahu kami tidak sempat kami naikkan kedarat, akibatnya perahu tersebut terhempas oleh ombak yang tingginya mencapai 2 sampai 3 meter, ” terang Suwito, Rabu (27/5/2020).
Selain perahu milik Suwito, ada 17 unit perahu milik nelayan lainya yang terparkir di pinggir pantai yang mengalami kerusakan.
” Ya hampir rata-rata perahu nelayan di sini mengalami kerusakan. Kerugian di tafsir mencapai Rp 15 juta, ” katanya.
Untuk itu, atas musibah yang terjadi ini, Suwito beserta nelayan lainnya mengharapkan perhatian dari pemerintah kota Bandarlampung.
” Mohon kiranya, pemerintah kota Bandarlampung bisa memperhatikan nasib kami sebagai nelayan, kami meminta pertolongan untuk perbaikan perahu agar kami bisa beraktivitas seperti biasanya,” pintanya. (din/rf)