Pesawaran Dapat Kucuran Rp94 M

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat meresmikan jembatan di Desa Trimulyo, Kecamatan Padangcermin, Senin (15/1).

GEDONGTATAAN – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyalurkan kucuran dana alokasi khusus (DAK) Rp94 miliar dari pusat untuk perbaikan bidang infrastruktur dan kesehatan.

“Dana tersebut akan digunakan pada pembangunan di sejumlah sektor sesuai Juknis yang telah ditentukan, seperti infrastruktur dan kesehatan,” kata bupati, usai meresmikan jembatan di Desa Trimulyo, Kecamatan Padangcermin, Senin (15/1).

Ditambahkannya, untuk sektor kesehatan telah dialokasikan dana DAK sebesar Rp36  Milyar, untuk pembangunan gedung dan termasuk perlengkapan yang ada di dalamnya.

“Seperti untuk RSUD Pesawaran itu kita alokasikan Rp36 milyar, tapi itu semua bukan untuk pembangunan gedungnya saja, baik itu obat-obatan dan alat kesehatan termasuk harus diakomodir menggunakan dana tersebut,” kata dia.

Selain itu, kata dia, untuk sektor infrastruktur Pemkab Pesawaran telah mengalokasikan dana DAK sebesar Rp34 Milyar.

“Untuk sektor infrastruktur juga tentunya akan kita akomodir berdasarkan kebutuhan skala prioritas, terutama peningkatan jalan, kalau untuk jembatan mungkin hanya beberapa, sebab tidak akan cukup dana segitu untuk mengakomodir pembangunan jembatan,” katanya.

Ia pun menargetkan pada tahun 2018 ini ada peningkatan kualitas jalan sampai dengan mantab hingga 75 persen.

“Tahun lalu  sudah 71 persen jalan kita dalam kualitas mantab, dan tahun ini akan kita upayakan untuk mencapai 75 hingga 80 persen, dan kedepan kita akan kita targetkan hingga 90 persen dalam kualitas mantab dari total panjang jalan yang kita miliki sebanyak sekitar 900 Kilometer,” jelas dia

Oleh sebab itu, Pemkab Pesawaran juga akan melakukan pendataan terkait kondisi jalan yang masuk dalam skala prioritas.

“Kita juga akan menginventarisir mana jalan yang memang menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan yang kita lakukan dapat bermanfaat besar dan sesuai kebutuhan serta yang diinginkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Terkait kegiatannya di Desa Trimulyo, Dendi mengatakan bahwa Jembatan yang menghubungkan antar dusun dibangun menghabiskan Rp6 milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017.

Menurut Dendi pembangunan jembatan yang sempat terhenti tersebut adalah salah satu program dirinya bersama Wakil Bupati Pesawaran Eriawan dalam pemerataan pembangunan.

Dia berharap masyarakat menilai pembangunan jembatan tersebut hanya dari segi fisiknya saja namun juga manfaat dari pembangunan jembatan tersebut.

“Saya berharap dengan adanya pembangunan jembatan ini masyarakat bukan hanya sekedar melihat jembatannya gagah, tapi niatnya bagaimana kepentingan serta aktifitas masyarakat dapat berjalan dengan baik, silaturahmi antar desa bisa terjalin erat,” jelas dia. (FS/RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *