
BLAMBANGANUMPU LAMPUNGSEGALOW — Para petani karet di wilayah Blambanganumpu, Waykanan mengeluh soal penghasil rendah. Pasalnya sejak beberapa bulan terakhir, harga jual karet anjlok dan tak kunjung stabil. Bayangan hidup melarat sudah terbentang di depan mata.
Sumani, petani karet km 4, kelurahan Blambanganumpu, Kecamatan Blambanganumpu menuturkan, merosotnya harga karet membuat petani merugi. Bahkan penghasilan mereka dari hasil panen tak sebanding dengan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan.
Menurut dia, harga karet harian perkilogram cuma sekitar Rp5.500 sampai Rp6.000. Jauh dari harga normal dikisaran Rp10 ribu per kg.
“Harga karet sangat rendah. Padahal harga sembako seperti beras dan cabai terus mengalami kenaikan,” kata dia, Sabtu (10/2).
Sumani dan petani lainnya meminta pemerintah turun tangan agar harga karet bisa kembali stabil. Petani berharap agar harga karet bisa dinaikkan minimal Rp10 ribu per kg. “Paling tidaknya satu hari nyadap karet itu dapat beli segantang beras,” ujarnya.(RF)