BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Seorang pria menderita Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tangan terikat di dalam rumah warga di jalan Romowijoyo gang Puskesmas, RT 05 LK II, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Senin (8/8).
Lurah Sawah Lama, Ridwansyah mengatakan dari informasi keluarga almarhum Zaidi (52) berada di kota Palembang dan Jakarta. ” Ia tinggal disini bersama keluarga iparnya. Kemudian dia ini tinggalnya tidak tetap, ” ungkapnya.
Menurutnya, almarhum Zaidi ini baru saja pulang dari Palembang dan kabur ke kota Bandarlampung karena telah melakukan tindak kejahatan.
“Kemarin dia baru saja dari Palembang, habis menujah orang dan kabur kesini, ternyata dia disini mengambil Tv di rumah kakak iparnya sendiri dan akhirnya di tangkap oleh warga lalu diserahkan ke Polsek TKT,” bebernya.
Lanjutnya, setelah diamankan ke Polsek setempat, pihak Polsek menyatakan bahwa Zaidi ini di duga menderita gangguan jiwa. ” Setelah itu alm.Zaidi dibawa ke Rumah sakit jiwa. Namun, karena pihak keluarga sulit untuk diajak koordinasi dan kurang merespon, akhirnya diambil langkah pihak keluarga iparnya ini membawa alm Zaidi kembali kerumahnya tadi malam. Karena ngamuk, akhirnya alm Zaidi diikat kedua tangannya menggunakan tali, ” katanya .
“Tapi ternyata, saat akan diberikan sarapan pagi, alm Zaidi ditemukan sudah tak bernyawa. Kemungkinan alm ini meninggal karena membenturkan kepalanya dengan kondisi tangan terikat, ada bercak darahnya,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu kerabat korban bernama Junaina berusia 60 tahun menjelaskan, bahwa korban bernama Zaidi berusia 52 tahun Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Adik ipar saya namanya Zaidi, umur 52 tahun. Dia ini kerjaan teriak terus, sering ganggu warga. Zaidi ditemuin pas pagi tadi sekitar jam 09.00 wib, saat anak saya mau kasih makan pamannya (Zaidi, red) ternyata sudah tak bernyawa dalam posisi terbentur kelantai,” ungkapnya saat diwawancarai.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa pihak keluarga yang memutuskan mengikat korban, karena kondisi korban yang memang ODGJ dikhawatirkan akan menyerang warga.
“Lalu keputusan keluarga dan warga sekitar, akhirnya diikat tangan dan kaki tapi tetap dikasih makan,” jelasnya.
Junaina juga menceritakan, bahwa korban juga diduga pernah melakukan aksi penusukan di Palembang dan kabur ke Bandarlampung.
“Lalu kemarin juga sempat melakukan pencurian tv. Kita sempat bawa ke polsek Tanjungkarang Timur ternyata mengindap gangguan jiwa,” imbuhnya.
Kemudian, keluarga juga sempat membawa Almarhum rawat jalan ke IGD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) namun, dibawa pulang kembali karena dilakukan rawat jalan.
“Akhirnya kami bawa pulang kembali semalam (Minggu, 7 Agustus 2022) sekira pukul 23.00 wib lalu keputusan bersama diikat kaki dan tangan. Namun, Allah berkehendak lainnya pagi ini, saat ingin memberikan makan oleh anak saya ternyata Zaidi ditemukan meninggal,” tuturnya. (Din/AA)
973 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses