PTPN VII Fokus Terapkan ERP

Arif Syaifulzuhri

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – PTPN VII Lampung sedang fokus terapkan program Enterprise Resource Planning (ERP) dan System Analysis and Program Development (SAP) pada manajemen perusahaan di semua tingkatan.

“Program ini dicanangkan demi mendukung transformasi bisnis di holding perkebunan secara nasional. Jadi, tidak hanya kita saja, tapi seluruh Indonesia juga tengah menerapkan program serupa,” kata Humas PTPN VII Lampung Arif Syaifulzuhri, Selasa (17/4).

Program ERP tersebut berupa pengadaan barang dan jasa. Selain itu, pelatihan  bagi hampir 16 ribu karyawan yang ada di PTPN VII. Sehingga, ada kesamaan visi terkait program pusat tersebut.

Salah satu contohnya, penyeragaman nomor rekening bagi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, tebu, karet, dan sawit. “Sebelumnya kami memiliki rekening berbeda-beda, dengan adanya ERP ini ada penyamaan nomor rekining per item,” jelas Arif Syaifulzuhri.

Tujuan pelatihan tersebut, kata Arif, agar setiap transaksi di seluruh unit PTPN VII dapat masuk dalam sistem SAP, karena selama ini pembukuan di masing-masing unit PTPN VII belum menggunakan SAP.

Sistem ERP SAP itu membuatnya tersistem finansial kontroling dari SAP. Dalam pelatihan ini, nanti akan diberikan maping rekening baru, sehingga seluruh transaksi dapat dimasukan dalam sistem ini.

Lalu, peningkatan sistem pelaporan pembukuan akutansi, PTPN VII melaksanakan pelatihan dan aktivasi modul ERP SAP sebagai proses finansial kontroling. Ini merupakan bagian dari program holding yang bersifat monitoring.

Sejak November 2017, sistem modul di PTPN VII sudah berjalan. Pada akhir 2017 juga telah dilaksanakan pelatihan dan menyusun sistem bersama-sama dengan holding.

Holding berharap sistem pembukuan akutansi dengan sitem ERP SAP mulai digunakan Januari 2018. Sehingga, sistem ini yang diinput dari unit PTPN VII akan terkonsolidasi dengan pembukuan atau pelaporan keuangan di holding.

Saat ini, PTPN VII masih mengikuti tren perencanaan dari holding, dari Januari sudah menggunakan finansial balance sehingga saldo audit masuk dalam SAP holding.

Diharapkan seluruh transaksi dari 1-15 Maret untuk seluruh unit wilayah Lampung sudah dapat terinput dalam sistem ERP SAP.

Seluruh penyusunan laporan keuangan dan kegiatan lain tidak lagi dilaksanakan secara manual, semuanya diinput dengan sistem ERP SAP.

Dalam penggunaan sistem ini ada tiga tahapan untuk pelaksanaan. Tahap pertama bagian akutansi dan keuangan, tahap kedua bagian SDM dan terakhir secara keseluruhan. (RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *