SAFARI POLITIK, GANJAR DENGARKAN CURHATAN SUPIR ANGKUTAN UMUM

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID Calon Presiden dari partai PDIP, Ganjar Pranowo melakukan safari politiknya dengan berdiskusi bersama para sopir angkutan umum di Terminal Rajabasa, Rabu (25/10).

Ganjar mengatakan saat berdiskusi dengan supir angkutan umum, dirinya menarik kesimpulan untuk menerapkan pelatihan sistem digitalisasi.

” Tadi mereka bercerita, pak perhatikan dong para supir, karena mereka bersaing dengan para ijol. Mereka harus diajak memahami, dan mengorganisasi serta menerapkan pelatihan sistem digitalisasi, dan kita harus memnfasilitasi talenta mereka yang siap kota kembangkan,” paparnya.

Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa ada beberapa sektor yang perlu diperbaiki dan perlu diperhatikan yaitu di bidang perizinin.

“Kita akan berikan perhatian soal pelayanan perizinan yang harus dipermudah dan harus diawasi tidak ada yang mempersulit , tanpa embel-embel komisi, korupsi, agar orang kecil bisa merasakan pelayanan pemerintah yang lebih baik,” ungkapnya.

Menyoal, lapangan pekerjaan, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menjelaskan bahwa banyak lapangan pekerjaan setelah adanya dunia digital ada beberapa sektor lapangan kerjaan yang hilang dan ada juga lapangan pekerjaan baru.

“Kita harus siapkan anak-anak yang adaptif, dengan mengundang Investasi agar lapangan kerja kita terpenuhi, kalau mau Investa jangan di persulit, dimudahkan. Selain itu kita juga perlu membangun interpeuner baru, dengan memberikan pelatihan azas permodalan agar mereka bisa berkreasi,” katanya.

Sementara itu, koordinator supir angkutan umum Tanjung Karang – Rajabasa, Herman ,berharap kedepannya setalah bertemu dengan Ganjar ia berharap kehidupan supir angkot lebih diperhatikan dan menjadi lebih baik.

“Mudah-mudahan kalau beliau menjadi presiden kehidupan perekonomian rakyat yang dibawah seperti kita ini semakin sejahtera, baik, dan banyak tercipta lapangan kerja,” harapnya.

Dia menjelaskan saat bertemu dengan Ganjar, dia dan rekan-rekanya menyampaikan keluh kesah agar trayek angkutan umum Tanjung Karang – Rajabasa di aktifkan kembali.

“Tadi pas ngobrol bersama pak Ganjar saat makan siang, kita menyampaikan menyoal trayek angkutan Tanjung Karang – Rajabasa yang mati, kami minta supaya trayek izin usahanya dihidupkan/diaktifkan kembali seperti dahulu, karena saat ini izin trayek kita sudah mati,” jelasnya.

Dari pantauan di lapangan, setelah melakukan ramah tamah dengan supir angkot yang ada di Terminal Rajabasa, Ganjar melakukan sholat zuhur di masjid terdekat. (Din/N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *