TANGGAMUS, LAMPUNG SEGALOW – Seni Budaya Semende (SBS), menjadi salah satu dari banyak nya budaya yang ada di Indonesia. Anak-anak dan pemuda menjadi generasi yang nantinya mewarisi budaya ini. Begitupun di daerah Pulau panggung atas, kecamatan Pulang Panggung, Tanggamus. Anak-anak dan pemuda di ajari seni bela diri budaya Semende.
Seni Budaya Semende (SBS) mempunyai banyak Cabang kebudayaan, salah satunya Seni Bela Diri Silat yang di beri nama PKLP (Perguruan Kuntau Layang Putih) , berdiri sejak September 2017, 9 bulan yang lalu, kini memiliki 148 peserta didik, tingkatan dewasa, remaja, dan anak anak.
Perguruan Kuntau Layang Putih (PKLP) yang masih dalam Dewan Pelindungan dari Sultan Sekala Brak yang di Pertuan ke 23, Pangeran Jenderal Edward Syah Pernong, mempelajari tentang seni langkah tangan kosong, Pedang kembar, Pisau kembar, Trisula , Tembung, Gondon. Dan Seni beladiri yang sudah profesional mampu di ikut sertakan dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Ming, Guru Besar Seni Budaya Semende mengungkapkan tujuan dari seni ini untuk menyatukan warga suku Semende yang ada di kecamatan Pulaupanggung dan sekitarnya.
“Visinya untuk menyatukan suku Semende, tapi suku yang lain boleh ikut mempelajari nya, namanya kebudayaan, kita harus bersama melestarikan nya” ungkap nya. Sabtu (9/6)
Senada dengan hal tersebut, Haji April, Sekretaris Umum Seni Budaya Semende berharap agar pemerintah memperhatikan budaya ini.
“Harapan nya pemerintah kita ini memperhatikan Seni Budaya Semende, butuh banyak dukungan dari pemerintah, terutama untuk tentang masalah kebudayaan, agar kita bisa sama-sama melestarikannya”, harapnya.
Selain itu juga, dengan adanya SBS ini mampu menciptakan generasi muda yang peduli dan menjauhkan dari prilaku negatif
“Karena ada kegiatan ini, anak-anak melakukan kegiatan positif, sekarang Alhamdulillah kenakalan remaja semakin berkurang karena kita juga mengajari hal yang baik, salah satunya disiplin dan kerjasama”, tambah Haji April.
Untuk diketahui, dalam SBS (Seni Budaya Semende, berbagai kegiatan seperti pengajian rutin, Marhabahan (membaca barsanji) , Tarian Wanita ( Tari Piring, kipas, pedang) , Tari Petani, Terbangan, Kuntau (Seni Pencak Silat). (RFz)
755 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses