LAMPUNG SEGALOW (15/1) – Migrain yang biasa dikenal dengan sakit kepala sebelah memang sudah menjadi masalah yang semakin umum.
Migrain yang biasa dikenal dengan sakit kepala sebelah memang sudah menjadi masalah yang semakin umum. Hampir semua orang sudah mengenal penyakit yang satu ini.
Ya, migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang terkadang membuat penderitanya tidak berdaya, karena kepala seperti di hantam benda keras dan terus berdenyut-denyut.
Seringkali kita tidak memperhatikan hal-hal yang terjadi pada tubuh adalah pertanda yang menunjukkan kondisi kesehatan. Melansir dari Upper Cervical Awareness, Senin (14/1/2019), sebuah penelitian menunjukkan bahwa menguap menjadi salah satu tanda atau gejala migrain.
Sebagian orang menganggap menguap adalah tanda bahwa seseorang mengantuk, bosan, atau merasa lelah. Tetapi, ternyata menguap bisa menjadi petunjuk yang dapat membantu untuk mengetahui bahwa migrain akan segera menyerang kondisi kesehatan Anda. Dengan mengetahui hal ini, mungkin dapat membantu mencari cara untuk mencegahnya sebelum migrain menyerang Anda.
Menurut laporan di tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal medis Cephalalgia. Diperkirakan hingga 87% orang yang mengalami migrain melewati tahap ini. Menguap adalah kondisi umum yang biasa terjadi kepada siapa saja baik pada orang dewasa dan anak-anak. Dari sebuah penelitian yang meneliti 339 penderita migran, sudah mengonfirmasi adanya hubungan antara menguap dan migrain.
migrain
Dari jumlah tersebut, 45% melaporkan bahwa menguap berulang memang menjadi bagian dari serangan migrain mereka. Dan sebanyak 11% melaporkan menguap sebagai tanda peringatan, yang muncul sebelum sakit kepala. Peserta penelitian yang tersisa melaporkan mengalami menguap sebagai gejala sebelum atau selama fase sakit kepala atau keduanya.
Para peneliti berteori bahwa menguap dapat dikaitkan dengan penurunan kadar dopamin. Dopamin sendiri adalah senyawa alami tubuh yang memiliki peran penting pada proses pengiriman sinyal ke dalam otak.
Untuk beberapa penderita migrain, dopamin turun ketika migrain menyerang. Teori lain yang sedang dieksplorasi yakni menguap dapat terkait dengan hipoglikemia atau kadar gula di dalam darah rendah. Kadar gula darah yang rendah memiliki hubungan yang rumit dengan migrain meski begitu keduanya telah dikaitkan dengan menguap dan kadar dopamin yang rendah. (ls/rf)
733 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:Related Posts
PERINGATI HARI ANAK NASIONAL, WALIKOTA EVA DWIANA MINTA ORANG TUA BERIKAN SUPPORT DAN KASIH SAYANG BAGI ANAK
DAMPAK ORANG TUA PILIH KASIH PADA ANAK
MENCEGAH KANKER PADA ANAK, APAKAH BISA?
GEJALA KANKER PADA ANAK
WAGUB CHUSNUNIA BUKA ACARA ADVOKASI KEAMANAN PANGAN PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA BERBASIS KOMUNITAS DAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH AMAN
No Responses