SMPN 7 Raih Penghargaan di Tingkat Lampung

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Bandarlampung raih penghargaan sebagai sekolah terbaik di tingkat provinsi, yang telah melaksanakan Program Sekolah Jajanan Pangan Terbaik dari Balai Besar Pengawas Obat dan Minuman (BBPOM). Kamis (30/9).

Hal itu dikatakan oleh Kepala BBPOM Kota Bandarlampung, Sukriadi Darma bahwasannya, pemberian penghargaan kepada SMPN 7 Bandarlampung ini berdasarkan penilaian yang dilakukan lintas instansi.

“Jadi skor dinasnya ada dari Dinas Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, dan BNN. Jadi program-program SMP 7 adalah program unggulan,” kata dia.

Menurutnya, terdapat 5 program unggulan dari SMPN 7 Bandarlampung yang menetapkannya sebagai sekolah pangan anak usia sekolah terbaik di Bandarlampung dan akan mewakili Provinsi Lampung dalam tingkat Nasional di Jakarta.

“Dalam minggu kedua Oktober nanti, akan ada pengumuman dan seleksi mulai dari kemarin, jadi SMP 7 itu dengan 5 inovasi yang akan mewakili Provinsi Lampung sebagai sekolah pangan jajanan anak sekolah,” ujar dia.

Ia juga mengatakan, bahwa SMPN 7 Bandarlampung sudah memenangkan penghargaan dari total 15 kabupaten/kota sekolah yang mengikuti seleksi.

“Yang kami intervensi kami memutuskan bahwa SMPN 7 adalah sekolah yang mewakili Provinsi Lampung untuk di tingkat nasional. Kami mendampingi SMPN 7 itu dari 2019 melakukan intervensi untuk pangan jajanan anak usia sekolah yang aman,” tutur dia.

Kemudian ia menjelaskan, bahwa kategori jajanan anak sekolah uang aman yakni salah satunya terbebas dari bahan berbahaya.

“Kemudian ada keaktifan dari komunitas sekolah mulai dari siswa orang tua siswa guru-guru untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap pangan jajanan yang mengandung bahan berbahaya dan yang terakhir adalah komitmen dari seluruh pemerintah daerah dan komitmen dari ibu Walikota Bandarlampung yang memberikan pengarahan dan support kepada seluruh dinas dan BPOM agar semua sekolah bisa menyediakan kan pangan jajanan untuk anak sekolah,” pungkas dia.

Bersamaan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bandarlampung, I Kadek Sumartha mengatakan, terkait persiapan perlombaan tingkat nasional yang akan di ikuti SMPN 7 Bandarlampung sudah mencapai 90%.

“Kita tinggal menunggu tim dari Jakarta, itu yang biasanya dilakukan, kita tunggu tim penilai turun ke lapangan,” beber dia.

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pendampingan SMPN 7 Bandarlampung sejak Tahun 2019.

“Dari bahan jajanan pasar sudah kita teliti, bukan hanya ketika sudah jadi makanan saja, saat masih bahan juga kita teliti, ini layak atau tidak jadi bahan jajanan anak sekolah,” jelas dia.

Selain itu, tambah dia, Dinas Pangan Kota Bandarlampung memiliki alat yang digunakan untuk meneliti bahan makanan yang akan dijadikan jajanan.

“Dinas pangan juga memiliki alat sendiri untuk mengetes bahan pangan itu, apalagi kita bekerjasama juga dengan BBPOM lebih menguatkan, itu yang kami lakukan juga ke sekolah-sekolah di Bandarlampung tidak hanya SMP 7, semua yang jadi kewenangan Pemkot kita lakukan pemeriksaan,” tutup dia. (TSF/AA)