Suasana Duka Korban Banjir di Kalianda

KALIANDA, LAMPUNG SEGALOW — Suasana duka dan isak tangis keluarga menyelimuti prosesi pemakaman Samsul Bahri (27) korban banjir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sinar Laut, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda. Rabu (4/4).

Pemakaman anak kandung dari M. Yusuf Zen ini di iringi ratusan warga yang turut berbelasungkawa. berdasarkan pantauan, sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan juga turut hadir di pemakaman itu.

Untuk diketahui, Samsul merupakan salah satu dari 5 korban yang hanyut terbawa arus sungai Way Urang. Beruntung, 4 korban lainnya selamat, meski satu korban diantaranya mengalami kritis.

Paska ditemukan di Pantai Kedu, jenazah Samsul kemudian di bawa kerumah duka yang berada di Candi Girang, Rt 2, Rw 2, Lingkungan 3 Kelurahan Way Urang. “Setelah disholatkan di Masjid, kemudian jenazah langsung dimakamkan,” Ujar Azhari (24), salah seorang sahabat korban.

Ia, juga menambahkan, Samsul memiliki 4 saudara kandung. Dua diantaranya, yakni Amir Hamzah (30) dan Arif (20) yang juga merupakan korban banjir. Beruntung, saat arus menyeret Amir, ia tersangkut pohon pisang yang kemudian dapat menyelamatkan nyawanya. Sementara, Arif tengah di rawat di RSUD Bob Bazar Kalianda, lantaran patah kaki.

“Kalau dua korban lainnya adalah tetangganya. Keduanya selamat, dan hanya mengalami luka ringan,”ujarnya.

Kepala Badan Penganggulan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel, Drs. I Ketut Sukerta membenarkan, banjir akibat arus deras Sungai Way Urang itu menyeret 5 korban. 4 korban selamat dan satu meninggal dunia.

“Ya, selain itu banjir berdampak pada rumah warga yang ada di Candi girang,kelurahan Wayurang. (GN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *