BANDARLAMPUNG – Corporate Communication Head Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) Kiki Fajar mengatakan membaiknya harga komoditas pertambangan dan perkebunan mendorong tren positif bagi pemasaran kendaraan niaga, tahun ini.
“Termasuk transportasi umum, konstruksi, dan infrastruktur,” kata Kiki Fajar, didampingi CV Marketing Manager TMDl Wilda Bachtiar, saat Workshop III di Swiss-Belhotel, Bandarlampung, Rabu (17/1/2018).
Apalagi dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce yang memicu geliat bisnis logistik, informasi kendaraan niaga semakin menarik diperhatikan pelaku dunia usaha.
Selain itu, persaingan di segmen kendaraan niaga semakin bergairah dengan adanya merk Tata Motors. Terlebih TMDl sudah fokus bermain di segmen kendaraan niaga, sejak 2015 lalu.
Diantaranya, jenis pick up yang telah diterima dengan baik. Begitupun Truk Tata Prima series dan Tata Ultra yang mulai dilirik menjadi primadona baru truk tambang dan truk logistik.
Tata Truck Media Workshop adalah program berkelanjutan TMDI. Sebelumnya diadakan di Tangerang untuk Jurnalis Media di Jakarta dan Banten (Februari 2017) dan Bandung (Desember 2017).
Workshop ini bertujuan agar jurnalis semakin mengerti dan paham tentang teknologi kendaraan niaga yang tersemat di truk-truk Tata Motors, baik dari aspek umum dan teknis, termasuk positioning dan segmentasinya di peta industri otomotif nasional.
Mengingat, jurnalisme industri otomotif selalu menarik untuk diberitakan baik di segmen kendaraan penumpang dan kendaraan niaga.
Di dalam kegiatan Tata Truck Media Workshop ke-3 2018, seperti halnya di kegiatan pertamanya para Jurnalis diperkenalkan dengan wawasan truk secara umum, teknis dan teknologi serta aplikasi-aplikasinya.
Lalu disampaikan juga penjelasan seputar tren pasar kendaraan niaga nasional secara umum dan pertumbuhan sesuai segmennya masing-masing.(sys)