PANARAGAN, LAMPUNG SEGALOW – Untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN, Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) akan menjajaki kerjasama dengan BNN untuk mengadakan tes urine dengan proyeksi anggaran Rp1 miliar bagi 2.901 pegawai di sana.
“Insya Allah tahun ini akan kita jajaki kerjasama dengan BNN. Untuk melakukan tes urine kepada ASN Tubaba,” kata Sekkab Tubaba Herwan Sahri, Selasa (13/3).
Herwan juga menambahkan, tes urine akan dilakukan secara bertahap mengingat angaran yang terbatas. Untuk mendanai tes urine bagi ASN setempat akan dimasukkan dalam anggaran perubahan.
Sedangkan mengenai jadwal tes, Herwan memperkirakan dimulai sebelum Ramadhan yang akan datang. Untuk merealisasikan tes urine tersebut, pelaksanaan dilakukan secara bertahap.
Hal ini perlu dilakukan untuk mensiasati pembiayaan yang membutuhkan dana cukup besar. Dimulai dari pejabat eselon II, III, dan eselon IV. Baru kemudian dilanjutkan ke ASN lainnya.
Menurut dia, saat ini jumlah ASN di Tubaba sekitar 2.901 pegawai. Untuk tes urine butuh biaya yang tidak sedikit. Bahkan untuk seratus lima puluh orang saja butuh dana sekitar Rp50 juta. Itu pun baru sebatas biaya peralatan. Sehingga kalau mau tes urine seribu orang, pemda butuh menganggarkan sampai Rp1 miliar,” jelas Herwan Sahri.
Untuk pencegahan tahap awal tahun lalu juga pernah dilaksanakan tes urine sekitar Juni kepada seluruh anggota Pol PP Tubabarat bekerjasama dengan Polres Tulangbawang.
Terkait dua Pejabat Eselon IV di lingkup Pemkab Tubaba yang diduga terjerat masakah hukum penyalahgunaan narkoba akan di nonaktifkan. Setelah keduanya ditetapkan sebagai tersangka penguna Narkoba oleh Polresta Bandar Lampung.
Kedua ASN berinisial AWU dan AK, kata Herwan, keduanya telah dinonaktifkan dari jabatannya dan per 1 April tidak lagi mendapatkan tunjangan jabatan lagi. Untuk tindakan selanjutnya, kita masih menunggu ketetapan hukum tetap yang inkrah.
Selanjutnya dua jabatan yang kosong itu akan kita Plt-kan. Soal siapa yang duduk akan kami konsultasikan dengan pejabat tertinggi. Setidaknya dua atau tiga hari kedepan sudah bisa keluar keputusan.
Menyikapi kejadian tersebut, Pemkab Tubaba akan segera menggelar tes urine bagi seluruh pegawai. “Tes urine dilakukan sebagai tindakan preventif dan akan dijadikan kegiatan rutin.
Upaya ini juga sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memerangi narkoba, khususnya di kalangan ASN di kabupaten berjuluk Ragem Sai Mangei Waway tersebut.
Menurutnya, pihak pemerintah kabupaten mengharapkan peran serta aktif masyarakat dan awak media untuk mengawasi dan kontrol sosial bagi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan ASN setempat.
“Jika rekan pers mengetahui ada ASN yang menggunakan narkoba, laporkan ke kami biar langsung ditindak. Pemkab tidak akan beri toleransi bagi pengguna narkoba. Ketahuan langsung kita tindak, disanksi sesuai aturan PNS,” tegasnya.(Kt/RF)