7 Oktober 2024

Timnas U-22, Sejarah Asia Tercipta di Tengah Prahara

Timnas U-22, Sejarah Asia Tercipta di Tengah Prahara
LAMPUNG SEGALOW (27/2) – Bangga. Itulah kata yang tepat ditujukan kepada Timnas Indonesia U-22 yang baru saja berhasil mencatat sebuah sejarah baru di Asia Tenggara. Ya, armada Garuda Muda berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Gelar juara seakan membawa kita larut dalam kebanggan, dan sejenak melupakan prahara sepakbola di Indonesia.

Olympic Stadium, Phnom Penh, jadi saksi semangat juang tinggi yang ditunjukkan oleh Witan Sulaeman cs. Selasa 27 Februari 2019 jadi momen yang akan selalu dikenang oleh Indra Sjafri dan 23 pemain andalannya.

Ya, akhirnya Garuda kembali terbang tinggi setelah penantian panjang. Tak tanggung, di partai puncak Timnas U-22 berhasil mengalahkan musuh bebuyutan, Thailand. Sempat tertinggal lebih dulu di menit 56 lewat gol Saringkan Promsupa, Timnas U-22 tak patah semangat.

Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 2019

Hanya berselisih dua menit saja, Timnas U-22 membuktikan militansinya saat Sani Riski Fauzi membobol gawang Korraphat Nareechan. Kedudukan menjadi sama kuat 1-1.

Baca Juga:   Badan POM Dan Tim Satgas Pangan Kota Bandar Lampung Himbau Pasar Tradisional Bebas Dari Bahan Berbahaya

Seluruh pecinta sepakbola yang ada di stadion maupun di seantero tanah air berjingkrak dan bersorak, saat Timnas U-22 berbalik unggul. Tepatnya di menit 64, gol Osvaldo Haay berhasil mengoyak gawang Nareechan dan memastikan sejarah baru tercipta di Asia Tenggara. Timnas U-22 juara Piala AFF U-22 2019, setelah mengubur ambisi Thailand dengan skor akhir 2-1.

Baca Juga:   Driver Ojol Teraniaya

Sebuah oase di tengah dahaga gelar dan prahara dunia sepakbola Indonesia. Bagaimana tidak, Timnas U-22 berhasil membuat bangga Indonesia saat induk federasi tertinggi sepakbola Indonesia, PSSI, tengah diterpa kasus pengaturan skor.

Jadi, mari kita lupakan sejenak masalah pengaturan skor dan menikmati kegembiraan bersama Timnas U-22. Para pejuang muda yang terbukti tak remuk saat masalah besar menimpa sepakbola.

Baca Juga:   Tabrak Korban Hingga Tewas Terancam 5 Tahun

Kita Bisa Asal Kita Mau

Kerja keras, doa, dan kehendak Tuhan dianggap Indra sebagai jimat kesuksesan pasukannya. Eks pelatih Bali United dan Timnas U-19 ini merasa ia dan para pemain sudah memberikan usaha yang begitu maksimal baik di dalam dan di luar lapangan. (ls/rf)

 

 673 kali dilihat,  2 kali dilihat hari ini

Tags: , , , , , , , , , ,
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan