BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – Pasca penggusuran Pasar Griya Sukarame oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Nasib tragis 37 kepala keluarga (KK) masih bertahan di lokasi puing-puing reruntuhan bangunan.
Mereka bertahan dengan cara menempati mushalla yang ada di lokasi. Bahkan, ada yang bertahan menggunakan terpal hasil bantuan dari masyarakat sekitar.
Mulyati, salah satu pengungsi mengatakan pada reporter lampungsegalow.co.id, dirinya terkadang bersama tiga anaknya untuk mandi sering menumpang di Kantor KPU Bandarlampung dan Puskesmas setempat.
“Kami tidur seadanya dan untuk makan saja kadang kami menerima bantuan dari masyarakat dan warga sekitar. Sebab, semua persiapan kami habis hancur semua,” ujarnya berwajah sedih dan lemas di lokasi bangunan, Kamis (26/7).
Tak hanya itu, lanjut Mulyati, bahkan dirinya bersama keluarganya jarang untuk mandi. Fasilitas air bersih yang ada satu-satunya di mushalla telah dihancurkan oleh petugas Polisi Pamong Praja Pemkot Bandarlampung.
“Tidak enak kami menumpang terus, jadi terpaksa biarkan anak kami saja yang mandi,” ucapnya. (adm/rf)
763 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:Related Posts
LAMPUNG SELATAN EXPO 2024 RESMI DITUTUP
BUPATI LAMPUNG SELATAN SERAHKAN BANTUAN BEDAH RUMAH DI BAKAUHENI DAN RAJABASA
DINAS PPPA USUNG KONSEP RAMAH ANAK DI LAMPUNG SELATAN EXPO 2024
BUPATI LAMPUNG SELATAN LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA SMPN 4 KATIBUNG
PCNU DAN GP ANSHOR SILATURAHMI DENGAN PEMERINTAH LAMPUNG SELATAN
No Responses