3 Desember 2023

Transmisi Lokal Omicron RI Terdapat 50 Kasus Dan Perbedaan Gejala Dari Flu Biasa

Transmisi Lokal Omicron RI Terdapat 50 Kasus Dan Perbedaan Gejala Dari Flu Biasa
(Foto: Getty Images/Enes Evren) (https://health.detik.com/berita-detikhealth/)

LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengkonfirmasi, hingga saat ini total penularan atau transmisi lokal Omicron di Indonesia mencapai 50 kasus. Total kasus Omicron sebanyak 414 kasus, didominasi imported case dari pelaku perjalanan luar negeri.
“Sekarang transmisi lokal total sudah 50 ya, kemarin kan 31. Dan ini dari Jakarta, Surabaya, Bandung,” beber dr Nadia Senin (10/1/2022).

Selain ketiga wilayah tersebut, ada daerah lain yang berpotensi menjadi sumber penularan varian Omicron yakni Medan dan Bali.

Gejala varian Omicron sendiri diketahui sangat mirip dengan flu biasa. Menurut laporan terakhir dari Kementerian Kesehatan RI, mayoritas pasien COVID-19 varian Omicron hanya mengalami gejala batuk dan pilek.

Baca Juga:   Keributan di Disdukcapil Damai

“Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” kata dr Nadia, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Sabtu (8/1/2022).

Lantas bagaimana membedakan gejala antara terinfeksi varian Omicron dan mengalami flu biasa?

Gejala Varian Omicron
Dikutip dari the Independent, Kepala Eksekutif Royal Society for Public Health di Inggris Christina Marriott mengatakan pasien yang sudah mendapat dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala yang tidak parah.

Baca Juga:   BUPATI LAMSEL SERAHKAN PENYALURAN INSENTIF GURU HONOR TAHAP II SE- KABUPATEN

“Penting bagi orang yang telah divaksinasi penuh untuk tetap waspada terhadap gejala seperti flu dan pilek. Segera melakukan test jika tinggal atau bekerja di sekitar orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini,” ujarnya dikutip dari Independent.

Berdasarkan hasil laporan aplikasi ZOE COVID Study dan National Health Service (NHS) Inggris, berikut gejala Omicron:

.Sakit kepala
.Pilek
.Kelelahan (baik ringan atau berat)
.Bersin
.Sakit tenggorokkan
.Demam
.Kehilangan indra penciuman
.Batuk terus-menerus
.Hidung tersumbat atau berair
.Nyeri otot
.Bersin
.Kehilangan nafsu makan
.Kabut otak
.Keringat pada malam hari

Gejala flu biasa
Kepala European Society of Clinical Microbiology and Infectious Diseases dari Aarhus University Hospital di Denmark, Prof dr Eskild Petersen mengatakan, meski flu dan infeksi Omicron menimbulkan gejala yang mirip tetapi masih ada perbedaan di antara keduanya.

Baca Juga:   CARA MEMBUAT PUPUK KOMPOS DARI DAUN KERING

Menurutnya, flu cenderung lebih menimbulkan nyeri otot dan nyeri punggung dibandingkan dengan COVID-19 varian Omicron. Gejala tersebut tak biasanya dialami pasien COVID-19, khususnya Omicron.

Gejala yang biasa dirasakan saat terserang flu biasa:

.Demam
.Batuk
.Pilek
.Nyeri otot dan punggung
.Tidak mengalami anosmia (kehilangan kemampuan mengecap rasa dan mencium bau)

(Ist/Zar/AA)

 878 kali dilihat,  2 kali dilihat hari ini

Tags: , , , , , , , , , , ,
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan