BANDARLAMPUNG LAMPUNG SEGALOW – Urang awak. Begitu sebutan warga Lampung asal Sumatera Barat yang tergabung dalam Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP). Mereka mendukung gubernur Lampung (non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo untuk kembali menjabat. Bahkan calon petahana itu disebut Sumando Urang Piaman.
Ketua PKDP Lampung Sutan Ramandung Piliang menyebut Ridho berhak menyandang Sumando karena istrinya Aprilani Yustin Ficardo masih berdarah Minang. “Ibu Andriani adalah putri PKDP sekaligus Dewan Penasehat PKDP. Hal itu menyiratkan dukungan penuh kami pada Ridho-Bachtiar,” kata dia, saat bersilahturahmi dengan Ridho di kediaman Mantan Sekprov Lampung Ilham Japar Lan Putra, Rajabasa, Bandarlampung, didampingi pengurus PKDP Lampung Ramli Sikumbang, baru-baru ini.
Kepada Ridho Ficardo, PKDP Lampung siap bekerja sama dengan pemprov untuk membangun Lampung lebih maju. “Apalagi perantau perantau PKDP kebanyakan bergerak di bidang perdagangan. Dengan lancarnya transportasi umum tentu bisa labih mempermudah untuk menuju tempat tempat pusat perdagangan,” kata Sutan Ramandung.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat Lampung asal Minang kususnya warga PKDP agar pada 27 Juni 2018, datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilih. “Jangan sampai tidak ikut dan salah memilih!” Tandas Sutan Ramandung.
Atas silaturahmi warga Minang ini, Ridho Ficardo, memohon doa resru semoga dapat memimpin Lampung lagi pada lima tahun ke depan. “Semua itu tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat,” kata Ridho Ficardo.
Ridho meminta dukungan warga Minang agar Lampung lebih maju dan bisa bersaing di segala bidang. Terlebuh adanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan Bandara Radin Inten II bakal berstatus internasional sangat mendukung aktifitas warga Minang dalam mengembangkan bisnis di Lampung.
“Tentu ini sangat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Lampung dengan dukungan warga Minang yang banyak bergerak di sektor jasa dan perdagangan,” kata Ridho yang kembali berduet dengan Wakil Gubernur (nonaktif) Bachtiar Basri dengan nomor urut satu itu. (RF)