KOTAAGUNG – Sebanyak, 41.518 keluarga miskin di Tanggamus akan menerima bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) kelas medium secara gratis, tahun ini.
“Pada 2017, mereka menebus Rp1.600/kg rasta. Tahun ini, tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijatah 10 kilogram. Rasta tersebut adalah program sementara sambil menunggu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” kata Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Tanggamus Suyanto, Selasa (23/1).
Ia mengatakan bansos rastra hampir sama dengan Rastra tahun-tahun sebelumnya. Bedanya hanya pada teknis bantuan yang diberikan. Untuk bansos rastra, beras diberikan tanpa uang tebus, sedangkan rastra dulu
“Jumlah penerima bansos rastra tidak beda jauh dengan penerima rastra dulu, mungkin hanya berganti saja nama orangnya hasil validasi yang sudah dilakukan,” ujar Suyanto.
Pemkab Tanggamus sudah menggelar rapat beberapa kali sebagai persiapan peluncuran bansos rastra. Pihak yang dikoordinir yakni Badan Urusan Logistik (Bulog), seluruh camat, dan instansi terkait.
Sebab nantinya kegiatan ini jadi program dinas sosial, sementara Bagian Ekonomi Pemkab Tanggamus sebagai pihak koordinasi.
“Untuk launching rencananya pada 29 Januari di seluruh kecamatan. Rabu (24/1/2018), kami sosialisasi di Gisting. Harapannya masyarakat mengetahui program ini, sebab berbeda dengan rastra,” terang Suyanto.
Ia menambah, hal ini mendatangkan manfaat juga untuk sekarang ini. Sebab harga beras kini tinggi. Harapannya harga beras tidak meninggi lagi sebab meresahkan masyarakat.
Asisten II Pemkab Tanggamus Karjiyono mengaku pemerintah telah melakukan tindakan percepatan untuk penyaluran bansos rastra. Sebab pada akhirnya Januari ini sudah harus berjalan.
“Akhir Januari ini, KPM sudah harus menerima bansos rastra. Maka kematangan teknis penyaluran sudah harus ada,” katanya.
Untuk itu maksimal dalam pekan ini seluruh kecamatan memgirimkan alamat titik distribusi bansos rastra. Sebab itu ditunggu pemprov dan juga bulog untuk distribusi berasnya.
“Alamat itu harus ada, apakah di balai pekon, rumah kepala pekon, atau lainnya. Tapi, harus jelas titiknya,” terang Karjiyono.
Ia mengaku titik distribusi di Tanggamus ada di 299 pekon dan tiga kelurahan. Tetapi, untuk lokasi pasti distribusi masih ditunggu laporan dari tiap-tiap kecamatan.(FS/RA).
619 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses