15 November 2024

WILSON RESPON KELANGKAN MINYAK CURAH

WILSON RESPON KELANGKAN MINYAK CURAH

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) kota Bandarlampung, Wilson Faisol merespon soal kelangkan minyak curah di pasaran. Rabu (6/4).

Menurut Wilson kelangkaan minyak curah di pasaran kembali terulang. Hal ini mengingatkan kembali dengan kejadiannya seperti sebelumnya, yaitu pada saat minyak kemasan mahal, sehingga minyak curah juga ikut diborong.

“Jadi kelangkaan minyak curah di pasaran karena diantara permintaan dan supplier yang ada, masih banyak permintaan dari pada supplier yang masuk,” ujar dia.

Wilson juga menyampaikan, sebelum pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak kemasan, minyak curah di pasaran ada droping dari Menteri Perdagangan melalui perusahaan perdagangan Indonesia (PPI).

Baca Juga:   Wilson Tinjau Pasar Smep

Dimana ada 6 pasar di Bandarlampung yang didrop, yang mana satu pasar sekitar 4 sampai 8 ton dan itu sudah berjalan selama tiga kali.

“Tiba-tiba ketika ada kebijakan pusat HET yang kemasan dicabut, HET curah yang jalan otomatis kerjasama dengan PT PPI itu distop. Jadi kita tidak dapet droping lagi seperti distribusi biasa,” kata dia.

Menurut Wilson, ketika ada kenaikan harga minyak kemasan otomatis masyarakat beralih ke minyak curah. Oleh karenanya, kalau semua beralih ke curah otomatis ada kurang dan memang suplai dari produsen juga agak berkurang.

Baca Juga:   Obat Nyamuk Bakar Kamar

“Maka kondisi ini kita juga belum bisa intervensi untuk minyak goreng curah. Tapi hasil kita koordinasi dengan provinsi dan kabupaten/kota se-Lampung, kita tetap berkomitmen mencari solusi untuk menyikapi masalah minyak goreng curah ini,” jelas dia.

Selain itu, sesuai arahan ibu walikota, pihaknya memasang banner terkait HET minyak curah, karena memang di lapangan tidak semuanya dijual Rp14 ribu. Hal itu lantaran pedagang belinya bukan distributor tapi dari agen-agen lain.

Baca Juga:   ASDP Abaikan Penumpang Balita & Lansia

“Maka sepanjang kenaikan itu masih wajar, maka kami hanya memberikan peringatan, yang kemudian kami memberikan sosialisasi bahwa penjualan HET sudah ditetapkan pemerintah sehingga tidak boleh lebih dari Rp15 ribu, karena memang stok yang agak batas,” pungkas dia.

“Untuk membantu mengatasi itu, kita juga dalam waktu dekat akan mengadakan operasi pasar murah selama bulan Ramadhan sampai dengan mendekati hari raya Idul Fitri,” imbuh dia. (Din/AA)

 973 kali dilihat,  2 kali dilihat hari ini

Tags: , , ,
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan